- Jelaskan kepada anak, bahwa latihan bela diri memang harus dilakukan dengan serius. Oleh karena itu harus siap dengan cara latihan yang berat dan keras. Teriakan atau tendangan guru bukanlah bentuk kemarahan, tapi hanya cara untuk membetulkan gerakan yang salah.
- Sebelum mulai ikut latihan, saya akan akan menemui dan menyampaikan kepada pelatih, agar memperhatikan bahwa ada anak-anak yang ikut berlatih, selain yang sudah remaja atau dewasa, yang tentunya memerlukan pendekatan latihan yang berbeda. Atau kalau ada, saya akan ikutkan pada kelas khusus anak.
- Tekankan pada anak bahwa kemampuan bela diri tidak bisa diperoleh secara instan. Kita jelaskan bahwa kekuatan, kecepatan, keluwesan dan kelenturan gerak bela diri, memerlukan latihan yang cukup lama dan terus-menerus.
- Meskipun kita mempunyai kecenderungan untuk memilihkan jenis bela diri untuk anak, tapi kita perlu memberikan alternatif bela diri, dengan penjelasan perbedaan-perbedaannya. Dan anak kitalah yang memilihnya.
- Jangan biarkan anak memiliki imajinasi pemikiran tentang bela diri yang salah. Misalnya mempertanyakan tentang bela diri apa yang paling hebat. Kita harus jelaskan, bahwa semua sama, cuma berbeda penekanan gerakan dan metoda latihannya. Nah, di sini kita harus bisa menjelaskan apa yang dipelajari di karate, pencak silat, aikido, taekwondo, kempo, dan sebagainya. Hebat atau tidak, tergantung bagaimana kita berlatih, serius atau tidak, tekun atau tidak.
- Dan jangan biarkan anak terjebak pada mitos tentang bela diri. Misalnya pendekar yang bisa terbang, menjatuhkan lawan tanpa menyentuh, mengalahkan puluhan lawan sekaligus atau kebal senjata tajam. Itu semua cuma ada di film. Juga jangan terjebak pada penggunaan mistik dalam bela diri. Berikan pemahaman tentang bela diri secara logis dan terukur.
- Di era internet ini, rasanya kita perlu lebih sering mendownload film tentang bela diri, yang menambah wawasan anak kita. Tidak hanya tentang bela diri yang sedang dipelajari, tapi juga bela diri lain. Tidak hanya membahas dari segi bela dirinya, tapi juga membahas secara keilmuan, misalnya film dari national geographic. Yang juga penting, yaitu tentang tokoh-tokoh bela diri dan perjalanan sejarahnya, untuk menambah motivasi anak berlatih.
- Buang jauh-jauh pemikiran bahwa bela diri akan mengurangi intelegensia anak. Justru ajaran dan prinsip-prinsip gerakan bela diri mampu meningkatkan intelegensia anak. Strategi dalam menyerang dan bertahan, ketepatan pukulan, tangkisan dan hindaran, itu semua memerlukan intelegensia yang tinggi. Kemampuan merangkai gerakan-gerakan dasar dalam kata (contoh untuk karate) juga memerlukan kecerdasan tersendiri.
- Dan yang paling ditekankan untuk anak, kepandaian bela diri bukan untuk jadi jagoan kelahi. Justru bela diri adalah sarana untuk memupuk sikap disiplin, mandiri, rendah hati, saling menolong dan melindungi yang lemah. Dengan sikap-sikap itu di balik kemampuan bela diri kita, membuat kita semakin dihormati. Jelaskan larangan-larangan atau hal-hal negatif yang tidak boleh dilakukan anak dalam latihan maupun aplikasi di luar latihan. Gerakan atau pukulan dalam bela diri yang sepertinya tidak masuk akal, sebenarnya dapat dijelaskan dengan prinsip fisika. Ini terkait teori momentum atau tumbukan, tentang prinsip tenaga yang merupakan perkalian antara massa dan kecepatan geraknya.
Minggu, 21 Juni 2015
Pemahaman Belajar Beladiri Untuk Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar